Trauma, pernakah anda mendengarnya? Kemudian bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan trauma? Pada waktu sekarang ini, banyak berita yang memuat tentang kejahatan, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain. Tentu sangat memperhatinkan, belum lagi konflik di daerah dan terakhir adalah korban bencana alam, seperti gunung merapi, atau tsunami mentawai
Mungkin esok hari berita sudah berganti dengan yang lain. Namun ada satu hal yang terlupakan, yakni efek dari kejadian tersebut. Lalu apa efek itu, efek itu adalah berupa trauma.
Jika berbicara tentang tindak kekerasan dan trauma, ada suatu istilah yang dikenal sebagai Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD (gangguan stres pasca trauma). Yaitu gangguan stres yang timbul berkaitan dengan peristiwa traumatis luar biasa. Misalnya, melihat orang dibunuh, disiksa secara sadis, korban kecelakaan, bencana alam, dan lain-lain.
PTSD merupakan gangguan kejiwaan yang sangat berat, karena biasanya penderita mengalami gangguan jiwa yang mengganggu kehidupannya. Secara umum gejala PTSD dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pertama, Reexperiencing. Perderita seperti mengalami kembali kejadian traumatis yang pernah dialami. Biasanya kondisi ini akan muncul ketika penderita sedang melamun atau melihat suasana yang mirip dengan pengalaman traumatisnya. Penderita dapat berperilaku mengejutkan, tiba-tiba berteriak, menangis, atau berlari ketakutan.
Fenomena lain juga dapat muncul seperti takut untuk tidur, karena begitu ia tidur peristiwa traumatis muncul kembali. Misalnya, peristiwa diperkosa atau pembunuhan yang berlangsung didepan mata.
Kedua, Hyperarousal. Suatu keadaan waspada berlebihan, seperti mudah kaget, tegang, curiga menghadapi gejala sesuatu, benda yang jatuh dia anggap seperti jatuhnya sebuah bom, dan tidur sering terbangun-bangun.
Ketiga, Avoidance. Seseorang akan selalu menghindari situasi yang mengingatkan ia pada kejadian traumatis. Seandainya kejadiannya saat suasana ramai, dia akan menghindari mall atau pasar. Begitu juga sebaliknya jika ia mengalami pada waktu sendiri, maka ia akan menghidari tempat-tempat sepi.
Jika PSTD tidak ditanganidengan benar, maka mempengaruhi kepribadian seseorang (perubahan kepribadian). Seperti paranoid (mudah curiga) misalnya. Kesulitan hal ini adalah jarang sekali penderita dengan kesadaranya datang ke para ahli. Apalagi stigma yang beredar dimasyarakat bahwa psikiater identik dengan orang sakit jiwa atau gila.
Lalu bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan masalah trauma? Berbagai model psikoterapi telah dikembangakan untuk mengatasi PTSD, seperti, terapi perilaku, desensitisasi dan HIPNOTERAPI.
Bagaimana cara Mengatasi Trauma dengan Hipnoterapi?
Karena penyebab trauma itu sudah jelas, maka terapi dengan hipnoterapi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Klien akan dibimbing ke dalam relaksasi yang sangat nyaman dan aman
- Ketika dirasa klien sudah cukup relaks yaitu klien sudah memasuki kondisi somnanmbulism, maka proses terapi mulai dilakukan
- Salah satu tekniknya adalah mengimajinasikan klien ada di dalam gedung bioskop dan sedang menonton suatu peristiwa traumatik yang pernah dialaminya. Film ini diputar sesuai dengan kesiapan klien. Kalau klien masih terlalu traumatik, maka film ini akan dihentikan di bagian dimana klien merasa belum siap dan kemudian diulang dari awal sampai berkali-kali sampai klien bisa melihat peristiwa traumatik itu tanpa perasaan apa-apa dan dapat memaknai secara positif peristiwa tersebut
- Ketika klien sudah memasuki tahap 3, maka klien diminta untuk masuk ke dalam peristiwa tersebut. Klien diminta mengalami kembali dan diminta kembali memaknai secara positif.
- Ketika klien sudah merasa NETRAL dan dapat memakanai secara POSITIF peristiwa traumatik itu, kemudian klien dibimbing keluar dari kondisi relaksasi
Itu hanyalah salah satu teknik secara singkatnya untuk menangani traumatik. Kenapa efektif? Karena semua memori traumatik itu letaknya ada di pikiran bawah sadar, dan hipnoterapi bekerja di level pikiran bawah sadar sehingga memungkinkan hasilnya lebih efektif.
Sekarang , setelah mengetahui ini, apakah anda masih mau membawa peristiwa traumatik ini seumur hidup anda?
Pilihan ada ditangan anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar